Film adalah media pembelajaran yang ampuh untuk merangsang peserta didik mengikuti proses pembelajaran. Film mengandung aspek hiburan, juga memuat aspek edukatif. Disini saya akan meriview film yang berjudul The Karate Kid , film ini bergenre martial arts. Film Karate Kid produksi Columbia Pictures dengan sutradara Harald Zwart, film ini sangat jelas sekali menggambarkan seorang anak muda bernama Dre Parker (Jaden Smith), berumur 12 tahun yang baru saja pindah dari Amerika Serikat ke Beijing, China karena ibunya dipindah tugaskan pekerjaan di Beijing, China. Dre Parker masuk sekolah barunya di China, dia tidak
diterima dengan
baik karena perbedaan ras. Disana ia pun diperlakukan kasar oleh teman-temannya
di sekolah. Suatu hari Dre bertemu dengan Han (Jackie Chan), dia bertemu saat
Han menolongnya dari perlakuan kasar teman-temannya kepadanya. Han menolong
dengan ilmu KungFu yang dimiliki . Dre pun tertarik untuk belajar ilmu KungFu
kepada Han.
Latihan
pertama yang dialami Dre diawali dengan gerakan melepas jaket. Setiap hari Dre bersemangat
dan selalu datang tepat waktu saat latihan, tetapi lama-lama Dre merasa bosan
dengan apa yang diajarkan Han hanya memberikan teknik melepas jaket, dan Dre
Parker (Jaden Smith) merasa putus asa dengan
usaha-usahanya
untuk menguasai ilmu KungFu tersebut. Hari berikutnya Han menjelaskan
mengapa teknik KungFu yang diajarkannya selalu sama seperti itu. KungFu
tidak hanya mengandalkan teknik saja, tetapi juga dirasakan dalam hati. Dre
mengerti apa yang dijelaskan Han kepadanya. Dre diajak Han ke sebuah kuil di
atas gunung, Dre diajarkan banyak hal oleh
Han di kuil
tersebut. Keesokan harinya Dre Parker berlatih
dengan penuh semangat dan keyakinan terus berlatih dan pada akhirnya dia
menguasai ilmu KungFu tersebut. Akhir cerita, Dre Parker mengikuti
pertandingan KungFu. Latihan diawali dengan disiplin dan kerja keras,
Dre Parker di
akhir pertandingan memenangkan sebagai juara pertama turnamen KungFu tersebut.
Pelajaran
yang dapat kita ambil dalam film ini adalah pendidikan karakter dalam kehidupan
sehari-hari digunakan untuk memperjelas aspek-aspek yang berkaitan dengan karakter
individu di sekolah. Pendidikan karakter ditujukan untuk membangun kesadaran
moral bersama
sebagai bangsa Indonesia
tanpa ada sekat-sekat identitas. Selain pembentukan karakter film ini juga
mengajarkan kita untuk selalu kerja keras, pantang menyerah dan tidak boleh
membeda-bedakan ras. Hal yang paling penting adalah kita harus saling
menghargai budaya, ras, agama dan bahasa mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar