Kamis, 24 Oktober 2019

Pelapisan Sosial Terhadap Isu BPJS


Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah sudah membuat suatu program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), Sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2011, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai opersional pada tanggal 1 Januari 2014. Dimana BPJS adalah hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Namun, tujuan yang katanya memenuhi kebutuhan yang layak, bisa terbilang tidak terlalu berpengaruh  Karena, bisa dibilang mayarakat makin kesini kebutuhan hidup mereka akan kesehatan terbilang makin banyak. Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu sudah benar, namun fenomena yang terjadi banyak yang tidak sesuai yang di jalan kan oleh rumah sakit, dengan pelayanan yang kurang memuaskan dan ketersediaan obat yang belum memadai. Apalagi dalam BPJS pasien banyak  yang mengeluh dalam sistem rujukan yang ditetapkan oleh BPJS sendiri. Mungkin menurut rumah sakit, mereka sudah maksimal dan memberikan pelayanan yang memuaskan. Tetapi dari sudut pandang  pasien sendiri sangat berbeda, pasien menginginkan pelayanan yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien tanpa mengesampingkan keadaan fisik dan ekonomi pasien tersebut. Rumah sakit bisa melakukannya dengan berbagai cara, diantaranya memberikan fasilitas pengobatan yang baik berupa obat-obatan, runag rawat yang nyaman dan ramah ketika melayani. Tetapi hal yang sering di keluhkan oleh pasien adalah ketersediaan obat, ada beberapa dimana pihak rumah sakit hanya memberikan sebagian obat dari resep yang dibuat dokter, sementara obat sisanya harus dibeli di apotek swasta. Tingkat kepuasan pasien bisa dibilang sangat minim, terlebih lagi dalam BPJS terdapat tingkatan 1, 2, dan 3, tentu saja untuk tingkat 3 mereka lebih di terima dibandingkan dengan tingkat yang lainnya. Karena ada pebedaan dalam tingkat 1, 2, dan 3, beberapa perbedaannya adalah sebagai berikut :
  1.   Iuran yang harus di bayar 
  2.   Fasilitas kamar rawat inap 
  3.   Biaya tambahan naik kelas perawatan
 Hal ini di lakukan untuk membedakan tingkat kemampuan masyarakat dalam membayar iuran. Orang yang berada pada tingkat 1 sudah pasti membayar lebih dibandingkan dengan tingkat 2 dan 1. 



Sumber : https://www.batamtimes.co/2017/10/16/tingkat-pelayanan-bpjs-kesehatan-kepada-masyarakat-berdasarkan-stratifikasi-sosial/

Selasa, 15 Oktober 2019

Jenis-jenis Komputer Berdasarkan Bentuk Fisiknya



1  Tower (menara)



Tower biasanya di letakkan di bagian samping meja atau bawah meja, karena ukuran yang terbilang relatif besar, sehingga tidak dapat diletakkan di atas meja.Tower memiliki banyak ruang di dalamnya dan tempat untuk memasang card tambahan (exsplansion slot) karena itu dapat di tambahkan pada beberapa jaringan.

2   Desktop (meja)


Desktop memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tower,sehingga bisa diletakkan di atas meja.Desktop memiliki tampilan seperti komputer, CPU dan papan ketiknya terpisah, biasanya desktop dipakai di kantor atau di rumah, kita pasti sering melihat desktop di sekolah,, di kampus dan pecetakan buku-buku. Banyak yang memakai desktop karena harganya terjangkau dan paling umum digunakan.

3    Portable (mudah dibawa-bawa)


Portable memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan desktop, saking kecilnya portable dapat di bawa kemana-mana karena bagiannya dapat dirangkai menjadi satu kotak. Contohnya notebook, laptop dan handheld. Keuntungan yang dapat kita dapat dari portable adalah tidak harus digunakan di tempat yang sama dalam waktu panjang,dan portable dapat di masukkan ke dalam tas kita sehingga mudahkan kita dalam membawanya. Portable biasanya digunakan untuk pemakai yang sering bertugas di lapangan.

4     Notebook (buku catatan)

Notebook memiliki ukuran seperti buku catatan sehingga para pelajar banyak yang mengunakan ini karena dapat dibawa kemana-mana dan ringan.Ukuran notebook sama seperti kertas kuarto yaitu 8½ * 11 inci tebalnya kira-kira 1 hingga 1 ½ inci beratnya antara 1-6 Kg. Komputer ini biasa menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display).

5      Subnotebook

     Komputer yang memiliki ukuran diantara notebook dan palmtop. Ukurannya sedikit lebih kecil dari notebook karena ada beberapa perangkat yang tidak terpasang di subnotebook, perangkat yang biasanya tidak di pasang yaitu disk drive.Perbedaan utama antara subnotebook dengan notebook adalah tidak adanya optical drive (CD/DVD) pada subnotebook.
6     Palmtop


                  
Komputer ini merupakan  komputer yang terbilang paling kecil dan paling efektif untuk di bawa kemanaa-mana karena dapat digenggam, bahkan ukurannya lebih kecil dari kaset video beta. Komputer ini disebut handheld computer. Komputer ini tidak menggunakan aliran listrik melainkan menggunakan baterai kecil (ukuran AA), tetapi computer ini memiliki kelemahan yaitu layar yang terlalu kecil membuat pemakai kesulitan dalam menggunakannya terutama keyboard