Jumat, 25 Juni 2021

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DAN CONFIDENTIALITY, INTEGRITY, DAN AVAILABILITY



MAKALAH

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DAN
CONFIDENTIALITY, INTEGRITY, DAN AVAILABILITY


Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah Pengantar Web Science
Disusun oleh : Seviyanti Wijaya (55419998)
2IA21
Dosen Pembimbing : Budi Utami Fahnun

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
 
KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah berjudul System Development Life Cycle (SDLC) dengan tepat waktu.
Makalah System Development Life Cycle (SDLC) disusun guna memenuhi tugas Ibu Budi Utami Fahnun pada mata kuliah Pengantar Web Science di Universitas Gunadarma. Selain itu saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang layanan Development.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan yang belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari dosen maupun teman-teman. Demi tercapainya makalah yang sempurna.










Bekasi, 05 November 2021



Penulis
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..     i
DAFTAR ISI ……………..........…………………………………………………..    ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………    1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………...    1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………..    1
1.3 Ruang lingkup Pembahasan …………………………………………………....   2
1.4 Tujuan ………………………………………………………………………......   2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………   
3
2.1. SLDC pada sistem ……………………………………………………………..    3
2.2. Langkah-langkah pada SDLC ……………………………………………….....   3
2.3. Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA) …………………………......    4
2.4. Bentuk CIA …………………………………………………………………….   6

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….   
7
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………..…    7
3.2 Saran ……………………………………………………………………………    7

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….............    8
 
 
BAB I 
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
Dalam dunia teknologi saat ini perkembangan dalam bidang informatika telah mengalami perkembangan yang sangat begitu pesat. Dengan perkembangan saat ini khususnya bidang informatika tidak hanya pengembangan program perangkat lunak saja, melainkan pengembangan dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek.
Pembuatan perangkat lunak diperlukan suatu pengenalan mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu perangkat lunak seperti SDLC. Siklus hidup sistem (SLC) adalah metodologi yang digunakan untuk menggambarkan proses untuk membangun sistem informasi, dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, tersutruktur dan teratur, mengulangi setaip tahap siklus hidup. SDLC adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi kepemilikan (stakeholder), pelatihan, dan pengguna. Setiap SDLC harus menghasilakn sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, mencapai selesai dalam waktu dan perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien di saat ini dan direncanakan Teknologi Informasi Infrastruktur, dan murah untuk mempertahankan dan biaya efektif untuk meningkatkan.

1.2    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem ?
2.    Apa saja langkah-langkah SDLC yang ada pada web yang dibangun ?
3.    Mengapa pada website diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availabilty (CIA) ?
4.    Apa bentuk CIA pada website yang dibangun ?
 
1.3    Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam makalah yang saya buat ini, saya hanya akan membahas tentang SDLC pada perancangan sistem, langkah-langkah SDLC, CIA pada web dan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availabilty (CIA) pada website.
1.4    Tujuan
1.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem.
2.    Mengetahui langkah-langkah yang ada pada SDLC pada web yang di bangun.
3.    Mengetahui Confidentiality, Integrity, dan Availabilty (CIA) yang sangat diperlukan oleh website.
4.    Mengetahui bentuk CIA yang ada pada website yang dibangun.
 


BAB II 
PEMBAHASAN
 
2.1.    SDLC pada perancangan sistem
 
SDLC adalah kependekan dari System development life cycle atau dalam bahasa Indonesia disebbut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Selain itu juga menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut. Sangat sulit membuat perangkat lunak tanpa perancangan yang maksimal. Dilihat dari beberapa sisi, SDLC memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai sarana komunikasi antara pengembang dengan pemegang kepentingan. Ada beberapa tahap pada SDLC, salah satunya adalah perancangan sistem.
Pada perancangan sistem menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi dokumen berisi desain, polo, dan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek tersebut. Setelah spesifikasi, kemudian dilakukan perancangan sistem sebagai tahapan kelanjutannya. Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh hasil analisis dan pembahasan tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak biru sebuah sistem. Pada tahap ini juga disebut sebagai cetak bitu, dimana sistem sudah siap untuk dikembangkan mulai dari implementasi, analisis sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan dikembangkan.

2.2.    Langkah-langkah SDLC yang ada pada web
a)    Tahap Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang dilakukan, dalam melakukan langkah selanjutnya. Pada website catatan atau note ini dibuat untuk menuliskan hal-hal penting seperti tugas dan acara lain agar kita tidak mudah lupa. Apalagi ini catatan dengan ruang lingkup khusus kelas 2IA21.
 
b)    Tahap Analisis Sistem (System Analysis)
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan akan menyebabakan kesalan pada tahap selanjutnya. Pada web ini kita menggunakan localhost saja, maka perlu menentukan beberapa kriteria yang dibutuhkan sistem, seperti bandwidth, disk space dan lainnya.
c)    Perancangan Sistem (System Design)
Pada tahap ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang jelas. Website ini dirancang oleh user interface untuk dibaca , maka user interface sangat penting dalam hal ini.
d)    Tahap Implementasi Sistem (System Implementation)
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada website ini diimplementasikan di 000webhost.
e)    Pemeliharaan Sistem
Pada website ini harus melakukan interaksi minimal 1 kali dalam 1 bulan, jika tidak maka website otomatis tidak dapat diakses sampai admin memulihkannya.


2.3.    Confidentiality, Integrity, dan Availabilty (CIA) pada website
Para pengembang bisnis dan developer tentu menyadari Web app merupakan aset berharga yang harus dijaga keamanannya untuk kelancaran bisnis. Karena itu perlu menerapkan prinsip CIA Triad. CIA Triad adalah model standar dalam keamanan informasi yang dirancang untuk mengatur dan mengevaluasi bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan ketika data disimpan, dikirim, atau diproses. CIA terdiri dari 3 aspek yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availabilty. 3 aspek ini dianggap komponen Cyber Securty paling penting di platform.
 
  
 

1.    Confidentiality (kerahasiaan)
Confidentiality berarti sama dengan privasi. Selain itu juga merupakan serangkaian proses yang perlu dilakukan untuk mencegah tereksposnya informasi yang sensitive dari jangkuan tangan orang-orang yang tidak berkepentingan. Karena itu para cyber hacker terus mencari kerentanan yang ada pada sistem agar meraka dapat mengakses infor-info penting. Untuk melindunginya bisa dengan menerapkan autentifikasi dua faktor, penggunaan password yang kuat, enkripsi, dan lain-lain. Aspek confidentiality ini memiliki tujuan untuk melindungi informasi dari akses dan penyalahgunaan info yang tidak sah.

2.    Integrity
Integrity berarti menjaga konsistensi, akurasi, serta kepercayaan terhadap data untuk setiap waktu sampai seterusnya. Data tidak boleh diedit pada saat transit. Setelah itu juga langkah-langkah tertentu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa data tersebut tidak dapat diubah-ubah oleh orang yang tidak mempunyai kepentingan yang sejalan (misalnya, para peretas yang ingin melakukan mengubah atau manipulasi data dsb). Aspek perlindungan integrity tidak hanya akan melindungi keakuratan informasi mencegah perubahan informasi yang tidak disengaja. Contohnya seperti kesalahan pengguna atau kerusakan sistem.
 

3.    Availability
Availability atau ketersediaan, artinya dalam konteks keamaan informasi upaya untuk menjaga agar sebuah sistem tetap bisa digunakan adalah hal penting yang perlu dilakukan. Dengan memberikan perlindungan availability, anda harus bisa memberikan jaminan bahwa sistem dan data dapat diakses oleh pengguna yang diautentikasi kapanpun informasi tersebut dibutuhkan. Pengembang wajib memelihara lingkungan sistem operasi (OS) agar bisa berfungsi dengan baik dan bebas dari konflik software-nya. Penting juga untuk pengembang untuk tetap mengikuti semua jenis peningkatan sistem atau pembaharuan yang diperlukan dari waktu ke waktu.
Untuk mencegah terjadinya kehilangan data dari bencana, Salinan backup dapat disimpan di lokasi yang secara letak geografis terisolasi, bahkan mungkin ditempat yang tahan api atau air.

Sepeti yang sudah dijelaskan di atas, pada CIA Triad terdapat 3 aspek dasar yang harus selalu diperhatikan dalam menjaga keamanan informasi. Aspek tersebut adalah Confidentiality, Integrity dan Availability.

2.4.    Bentuk CIA pada website
Pada website yang dibangun menerapkan CIA, website ini memerlukan password agar dapat diakses, itu termasuk ke dalam CIA confidentiality karena tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Selain itu juga Integrity dalam website ini tidak dapat dibuka oleh browser lain sehingga data atau informasi tidak dapat dimanipulasi oleh pihak lain.
 

Link webistenya : 

https://seviyanti2ia21.000webhostapp.com/ 

Password : sev

 
BAB III 
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle/SDLC) merupakan siklus hidup yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Pada langkah-langkah SDLC pada pembuatan sebuah website ada 5 langkah yang sudah dijelaskan diatas. Selain itu pada sebuah website harus memerlukan CIA agar dapat menjaga keamanan infromasi.

3.2    Saran
Sebelum membangun perangkat lunak(software), lebih baik kita tahu dulu tentang pengembangan system informasi (SDLC) dalam pembuatan perangkat lunak tersebut, agar kita dapat menghasilkan suatu perangkat lunak yang bermanfaat.
 

DAFTAR PUSTAKA


https://www.coursehero.com/file/38518827/sdlcdoc/ 
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi- informasi-metode-sdlc-system-development-life-cycle/
https://salamadian.com/sdlc-system-development-life-cycle/
https://accounting.binus.ac.id/2020/05/19/memahami-system-development-life-cycle/ http://jayanarapi.blogspot.com/
https://idwebhost.com/blog/pentingnya-cia-triad/ 
https://www.logique.co.id/blog/2021/02/18/keamanan-informasi/